“KOREA-KOREA, MELENTINGLAH!”

MEMBACA KISAH YUSUF DALAM KITAB KEJADIAN 37-41 DENGAN ISU POPULER MENTALITET KOREA MENURUT BAMBANG WURYANTO (BAMBANG PACUL)

Penulis

  • Teguh Takalapeta Universitas Kristen Duta Wacana

DOI:

https://doi.org/10.63669/marturia.v5i1.59

Abstrak

Tulisan ini menganalisis kisah Yusuf dalam Kejadian 37-41 melalui perspektif isu populer "mentalitet Korea" yang diperkenalkan oleh Bambang Wuryanto (Bambang Pacul). Mentalitet Korea, yang menggambarkan perjuangan individu dari kelas bawah untuk melenting ke strata sosial yang lebih tinggi, menjadi perspektif untuk memahami perjalanan Yusuf dari budak hingga menjadi penguasa di Mesir. Tulisan ini mengidentifikasi tiga elemen utama mentalitet Korea: ketahanan mental, kecerdikan memilih "galah", dan kehendak untuk melenting. Yusuf ditampilkan sebagai figur Korea yang menunjukkan karakter sabar, pekerja keras, loyal, dan cerdik membaca peluang. Dengan memanfaatkan peluang, Yusuf menjadikan Firaun sebagai "galah" untuk melenting ke posisi kekuasaan. Tulisan ini juga menunjukkan perbedaan mendasar antara mentalitet Korea Bambang Pacul, yang menekankan perjuangan manusia, dan kisah Yusuf, yang menekankan penyertaan Tuhan. Akhirnya, tulisan ini menyimpulkan bahwa perjuangan seorang korea, manusia untuk melenting, harus disertai kesadaran akan penyertaan Tuhan demi keberhasilan yang menjadi berkat bagi sesama.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2025-04-29